Kamis, 09 April 2009


Batam menjadi tujuan wisata asing selain bali

Bila bertemu dengan orang2 Bule di batam, coba Tanya..Kenal Bali..?, dia pasti menjawab “Of course”,..tapi bila kita Tanya orang-orang bule di Bali atau di daerah lain,..Kenal Batam.??, belum tentu memberi jawaban yg sama, bahkan akan menjawab..”What.??”.

Kenapa dunia luar selalu lebih familiar bali, bahkan orang2 luar (Bule) lebih mengenal bali daripada Indonesia itu sendiri. Yang sedihnya lagi mereka (bule) sering salah kaprah menganggap bahwa bali merupakan suatu Negara. Pengalaman ini pernah aku alami saat bertugas di Eropa, pada kesempatan senggang dimana salah satu clients ingin liburan ke Bali, dan bertanya Bali dengan Indonesia bertetangga ya..?? nah lho..

pantai-tanjung-pinggir-sekupang

Indonesia adalah negeri yang kaya. Selain kaya akan Alam, Indonesia juga kaya akan kemajemukan budaya dan bahasa. Selama ini (menurutku) Pemerintah Indonesia salah kaprah dalam mempromosikan budaya kita. Informasi dan promosi yang tak seimbang membuat kepincangan dalam perkembangan wisata kita. Indonesia identik dengan Bali atau Jawa, padahal Indonesia mempunyai daerah tujuan2 wisata lain yang juga baik.

batam-all1

Batam salah satu daerah yang mempunyai alam dan budaya yang bagus. Kita (Pemkot & warga Batam) dapat menjadikan Batam sebagai Daerah Tujuan Wisata mancanegara. Batam mempunyai daerah2 tujuan wisata yang menarik. batam juga mempunyai ragam budaya yang sangat apik.

Saat ini kehadiran orang-orang bule di batam mayoritas tujuan utama bukan untuk berlibur, justru (menurutku) saat ini kebanyakan mereka hadir dibatam karena profesi atau pekerjaan dan memang batam saat ini hanya dikenal sebagai daerah kawasan Industri.

melur_beach2

Orang2 bule liburan mencari kepuasan batin. Mereka mencari hal2 yang unik dan tidak pernah mereka temui. Selain budaya yang apik, batam telah mempunyai fasilitas yang tersedia seperti Hotel berbintang dengan layanan internasional. Untuk berbelanja Batam juga mempunyai Mall-mall yang megah. Jika mereka (bule) merindukan makanan khas mereka juga tersedia restoran2 dengan rasa yang khas. Apalagi kini di Tiban telah hadir JABLAI yang menjual spesialis makanan bule ala Indonesia.

visit-batam-2010

Kuncinya adalah Promosi dan Informasi. Pemerintah kota atau instansi terkait mengelola Daerah2 Wisata secara professional dan kita selaku warga menjaga dan merawat fasilitas-fasilitas yang sudah dibuat dan dibangun oleh pemerintah. Keamanan dan kebersihan patut kita jaga dan tingkatkan. Keramah tamahan perlu kita eratkan. Nothing Impossible, suatu saat Batam akan menjadi pembicaraan Dunia mancanegara, dan suatu saat bila kita Tanya orang2 bule, “Kenal Batam?.”…akan menjawab “ Of course!!””…

Antara kekayaan dan harapan

batamislandmap11

Siapa siih yang tak kenal Batam,…kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km² atau sekitar 115% dari wilayah Singapura. Pada awal aku kenal batam adalah saat aku sekolah dulu, dalam pelajaran disebutkan bahwa Batam merupakan Kota Industri.

Dan kini setelah 7 tahun bermukim, aku lebih mengenal Batam bukan hanya sebagai kota Industri, dari pandanganku Batam juga merupakan “Kota Indonesia”. Kenapa demikian, karena di Batam inilah pertama kali aku menjumpai saudara2 kita dari Sabang sampai

Batam menggunakan 4 mata uang asing

Siapa yang tak kenal batam, kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km² atau sekitar 115% dari wilayah Singapura, sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 1.570.35 km².

Dari Sejarah kota batam, Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini, digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.

Dengan perkembangan dan pertumbuhan batam yang sangat cepat, banyak keunikan batam dapat kita lihat disini. Pulau yang dekat dengan Negara Singapura menjadikan batam banyak dikunjungi oleh para pendatang baik dari singapura maupun Malaysia. Di akhir pekan banyak para turis singapura dan Malaysia mengunjungi kota batam, hanya sekedar jalan-jalan, berbelanja atau menghilangkan penat untuk bersantai. Karena memang diakui, harga-harga kebutuhan pokok dan harga-harga secara umum, batam jauh lebih murah dari di kedua Negara tetangga tersebut.

Dari Negara tetangga, Akses menuju Kota Batam sangat mudah. Lebih kurang 1 jam perjalanan laut melaui Ferry Boat, tak heran jika setiap akhir pekan atau libur panjang para tetangga menghampiri batam.

Oleh karena itu salah satu keunikan Batam adalah, kita bisa menggunakan 4 (empat) mata uang untuk bertransaksi, yaitu Dolar Amerika, Dolar Singapura, Ringgit Malaysia dan tentunya Rupiah. Secara umum masyarakat batam mengenal keempat mata uang ini. Bila anda bertransaksi tapi uang rupiah anda tidak mencukupi untuk pembayaran atas barang yang anda beli tapi anda mempunyai mata uang diketiga mata uang disebut diatas (Amerika, Singapura, Malaysia), penjual dengan senang hati menerimanya, tapi konsekuensinya uang dolar anda akan dikonversikan kerupiah dengan nilai yang lebih rendah dari harga pasar.

Pada umumnya penggunaan mata uang asing ini selalu dijumpai di Mall, Supermarket atau Pasar-pasar yang selalu dikunjungi oleh tamu-tamu asing tadi. Bila kita tidak ingin merasa dirugikan dengan konversi dari penjual yang terlalu murah, kita dapat dengan mudah menjumpai tempat penukaran uang (money changer) yang selalu ada di sekitar Mall atau pusat perbelanjaan.

Bukan hanya bertransaksi anda bisa mendapatkan mata uang asing ini di tempat ibadah khususnya mesjid. Sudah kita ketahui sebelum penyelenggaraan Sholat jumat bagi umat islam, para petugas akan mengumumkan perolehan sedekah/sumbangan para jamaah pada jumat yang lalu. Hampir semua mesjid dibatam yang saya ikuti untuk sholat jumat petugas selalu menyebutkan, jumlah perolehan sumbangan dalam rupiah dan diikuti mata uang Dolar Singapore & ringgit,

It’s true…Open your eyes…this is Batam, Still in Indonesia.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar